Monday, January 2, 2012

Pendeta Mahoney Bagi-bagikan Alquran ke Gereja di New York ( no sara )



Pendeta Mahoney Bagi-bagikan Alquran ke Gereja di New York
ist
Ilustrasi Alquran yang dibagi-bagikan
"Kita harus berdoa bagi tetangga Muslim kami dan teman-teman. Kami tidak membakar Alquran, kami tidak membakar jembatan, tetapi kita membangun jembatan dan berbagi kasih Kristus,"
Pendeta Patrick Mahoney
Berbeda dengan sikap pendeta Terry Jones dan kelompoknya yang membakar Alquran beberapa waktu lalu, kini muncul pendeta Patrick Mahoney yang membagi-bagikan Alquran ke seluruh gereja yang ada di New York. Tujuannya agar kaum Nasrani dapat mendoakan kaum Muslim.

"Tanggapan sudah besar. Kami sudah mendapat telepon dari para pemimpin gereja dan gereja-gereja di seluruh Amerika," ungkap Mahoney yang merupakan Direktur Kristen Pertahanan Koalisi (CDC), dikutip nu.or.id Selasa (28/9/2010).

Patrick  menuturkan,  para pemimpin di gereja-gereja juga tidak hanya menerima Alquran, tapi juga mendoakan umat muslim di seluruh dunia. "Kita tidak memiliki kendala dalam mendistribusikan Alquran," tambahnya.

Sebelum perayaan runtuhnya gedung kembar World Trade Center (WTC) pada 11 September kemarin, ia mengungkapkan, dirinya pergi ke Gainesville, Florida, untuk bertemu Jones dan meyakinkannya untuk membatalkan aksinya tersebut.

Patrick juga meyakini bahwa kaum Nasrani juga harus melakukan pendekatan berbeda untuk jalinan yang lebih baik dengan umat Islam. "Kita harus berdoa bagi tetangga Muslim kami dan teman-teman. Kami tidak membakar Alquran, kami tidak membakar jembatan, tetapi kita membangun jembatan dan berbagi kasih Kristus," pungkasnya. (*)

sumber

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Berkenan Singgah, Membaca & Cakap Di Blog Ini.Di Tunggu Kritik dan Saran untuk membangun lebih baik bagi...Mari budayakan Terima Kasih Bila Postingan ini bermanfaat dan membantu anda.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review